Anggota Komisi IX DPR Tegur BPOM terkait Anggur Muscat: Katanya Berbahaya

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, pada rapat kerja dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, menyoroti kinerja BPOM terkait peredaran anggur shine muscat. Irma meminta agar BPOM berkoordinasi dengan Badan Karantina untuk mengecek kandungannya.

Sorotan Irma Suryani Chaniago:

• Koordinasi Antar Lembaga: Irma menegaskan perlunya koordinasi antara BPOM dan Badan Karantina terkait informasi larangan masuknya anggur muscat karena potensi bahan kimia berbahaya. Irma mempertanyakan mengapa BPOM belum bergerak dalam hal ini.

• Kritik terhadap BPOM: Irma menegur Deputi Bidang Penindakan BPOM yang menyatakan hal tersebut bukan wilayah tugas BPOM, namun Badan Karantina. Irma menekankan agar BPOM tidak hanya mengandalkan info dari negara lain, seperti Thailand atau Malaysia.

• Tugas BPOM: Irma meminta BPOM untuk lebih ketat dalam mengawasi peredaran makanan dan obat-obatan, serta tidak mengedepankan ego sektoral. Menurutnya, BPOM memiliki peran penting dalam menyehatkan masyarakat.

• Arahan Presiden: Irma juga mengingatkan akan arahan Presiden Prabowo mengenai pentingnya klasterisasi dan koordinasi antar kementerian, termasuk Kementerian Kesehatan, BPOM, Karantina, serta kementerian lainnya dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Irma Suryani Chaniago menegaskan bahwa semua instansi terkait, termasuk Menteri Kesehatan, harus bekerja sama dalam memastikan bahan pangan yang beredar aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia.