Pemkot Tangerang Memanfaatkan IPAL untuk Pengelolaan Air Lindi di TPA Rawa Kucing

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus memperkuat upaya pengelolaan limbah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing. Salah satu inisiatif utamanya adalah penerapan teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengelola air lindi, cairan yang dihasilkan dari tumpukan sampah dan berpotensi mencemari lingkungan.

Peran Strategis IPAL

• Pengolahan Sistematis:

• Tahapan Proses: Melalui serangkaian proses fisik, biologis, dan kimiawi, air lindi yang mengandung zat berbahaya seperti logam berat dan senyawa organik diolah menyeluruh.

• Penggunaan Kembali: Setelah diolah, air lindi tak hanya aman bagi lingkungan, tetapi juga dapat dimanfaatkan kembali dengan disirkulasikan untuk membasahi sampah di landfill.

• Pemisahan Drainase:

• Pemkot Tangerang memisahkan saluran drainase untuk air hujan dan air lindi di TPA Rawa Kucing, di mana air lindi dialirkan ke kolam IPAL untuk diolah.

Langkah-Langkah Pengolahan

• Penyaringan Material Padat: Tahapan awal berupa penyaringan material padat dari air lindi.

• Penguraian Bahan Organik: Pemanfaatan bakteri untuk menguraikan bahan organik dalam air lindi.

• Penggunaan Bahan Kimia: Penambahan bahan kimia khusus untuk menetralisir senyawa beracun.

• Pemanfaatan Hasil Pengolahan: Air yang telah diolah digunakan untuk menyiram sampah di landfill, mempercepat pembusukan sampah dan mengurangi risiko kebakaran.

Kontribusi dan Manfaat

• Dampak Lingkungan: Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah.

• Pengendalian Risiko Kebakaran: Berkontribusi pada pengendalian risiko kebakaran, terutama selama musim kemarau.

• Pengurangan Emisi Gas Metana: Sistem ini juga membantu mengurangi emisi gas metana dari landfill.

Arah Pengembangan

• Model Inspiratif: TPA Rawa Kucing diharapkan menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam pengelolaan limbah berbasis teknologi.

• Visi Ramah Lingkungan: Dukungan terus diberikan untuk mengembangkan teknologi pengolahan limbah guna menciptakan kota yang bersih, hijau, dan nyaman untuk ditinggali.

Melalui inovasi seperti penerapan IPAL, Pemkot Tangerang berupaya aktif menciptakan sistem pengelolaan sampah yang modern, efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.